Syarief Abdullah Alkadrie,

Komisi V Dukung Penyekatan Jalur Mudik tuk Cegah Covid-19

DPR Headline Indeks Kabar Parlemen News Syarief Abdullah Alkadrie Terkini

JAKARTA, KABAR PARLEMEN.COM – Membangun kesadaran masyarakat, menjadi hal utama dalam pencegahan penularan covid-19 yang harus diperhatikan. Pasalnya, masyarakatnya sendiri hingga kini belum merata dalam pemahan terhadap bahanyanya covid 19. Sehingga serapapun petugas yang di tempatkan untuk melakukan pengaman tidak akan cukup untuk membendung mobilitas masyarakat, terutama karena dorongan lebaran yang selama ini menjadi tradisi pulang kampung.

“Pertama yang harus kita lihat itu, mungkin mindsetnya belum nyambung antara aturan dengan keselamatan, padahal ini kan kepentingan umum dan kepentingan kita, kepentingan manusia, bukan kepentingan siapa – siapa larangan ini di berlakukan. Disini yang menjadi pemikiran kita. Karena ada diantaranya seolah-olah mereka ini tidak memperdulikan terhadap aturan itu,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Syarief Abdullah Alkadrie, disaat dialog secara live, Selasa (11/5).

Selain itu, kata Syarief, pemerintah dalam hal ini telah mengupayakan secara teknis untuk pencegahan covid-19 dalam momentum libur lebaran tahun ini, bahkan dengan melakukan penyekatan dari beberapa titik, guna mencegah masyarakat pulang kampung. Namun yang terjadi lonjakan para pemudik tidak bisa di bendung.

Mengingat saat musim libur lebaran seperti ini, ada potensu terjadinya melonjakan kasus covid-19 di di daerah. Pemerintah tentu tidak ingin ada lonjakan kasus covid-19 meningkat ke daerah-daerah

“Saya minta persepsi kita harus seirama pelarangan ini harus berlaku secara keseluruhan baik pendatang dari luar negeri, dan tempat – tempat wisata juga harus diberlakukan sama. Selama larangan mudik ini di berlakukan supaya iramanya sama, tujuannya yaitu untuk kesalamatan bersama,” harapnya.

Sehingga, menurut Aleg Dapil Kabar ini, harus ada koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Satgas Covid-19, Pemerintah Daerah, dan Operator Transportasi agar operasi pelarangan mudik ini berjalan baik. Dengan demikian di daerah tidak terjadi lonjakan penyebaran virus ini. Karena beberapa ruas jalan darat ada yang sampai jebol dan akhirnya pemudik bisa lepas dan bahkan hasil dari pemeriksaan swab acak dari 6000 pemudik separuh darinya, 4000 orang yang terpapar positif.

Untuk itu koordinasi dari pemerintah pusat sampai pemerintah provinsi dan kabupaten sangat penting di lakukan. Sehingga nantinya Pemerintah kabupaten mengkordinasikan kepada aparat dibawahnya, termasuk perangkat pemerintahan desa kemudian RT dan RW- nya itu bagaimana di bangun kesepahaman yang sama, supaya tidak terjadinya lonjakan yang cukup besar untuk melakukan tracking dan krantina bagi para pendatang.

“Hanya ini yang harus di lakukan oleh pemerintah daerah, untuk mencegah penularan covid 19 ini.” pungkasnya.(jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *