JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo sebagai salah satu penginisiatif acara konser amal merespon kabar ditangkapnya pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi bernama M Nuh, atas dugaan penipuan.
Muhammad Nuh alias M Nuh diketahi memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi yang digelar dalam Konser Amal untuk Covid-19 bersama Bimbo dan sejumlah musisi lain yang digelar MPR RI, BPIP, serta sejumlah instansi beberapa waktu lalu. M Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi menyanggupi menebus motor itu dengan harga Rp 2,55 miliar.
Namun, ia dikabarkan ditangkap aparat kepolisian dari Polresta Jambi pada Kamis (20/5) lantaran tak kunjung membayar lelang tersebut. Terlepas dari kabar tersebut, Bamsoet menegaskan bahwa konser dan lelang itu diselenggarakan atas niat baik membantu korban Covid-19.
Sumbangan yang dilelang pun selain motor listrik dari Presiden Jokowi, ada beberapa lukisan dan jaket yang terjual ratusan juta dari para seniman diberikan secara cuma-cuma untuk membatu saudara-saudaranya yang lebih membutuhkan.
Sebelumnya, Acara konser amal sekaligus lelang itu didukung para musisi, seniman, tokoh bangsa, hingga pemimpin negara. Sebagai inisiator konser amal virtual “Berbagi Kasih Bersama Bimbo’, Bamsoet bersyukur lelang motor listrik merk Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo mampu terjual dengan harga Rp 2,550 miliar.
Lelang motor listrik produksi karya anak bangsa itu disebut dimenangkan M. Nuh seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi. Dibuka dengan penawaran awal Rp 500 juta, peminat lelang motor listrik Gesits yang disumbangkan Presiden Joko Widodo tersebut nilainya naik terus menjadi Rp 700 juta, Rp 1 miliar, hingga akhirnya jatuh ke tangan M. Nuh dengan harga Rp 2,550 miliar.
“Mengalahkan Gabriele Mowengkang seorang pengusaha Manado yang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, Maruara Sirait Rp 2,2 miliar serta Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar,” ujar Bamsoet beberapa waktu lalu. (Rol/KP)