Anggota DPR Sesalkan Persetujuan Pemakaian TKA Asal China di Kendari

DPR Fraksi Nasdem Kabar Parlemen Kendari Komisi IX News Sri Wulan Terkini TKA TKA Asal China

Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan

JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM-   Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan menyesalkan rencana pemakaian Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang akan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel di Kendari Sulawesi Tenggara.

Wulan menilai bahwa perusahaan pemohon dan Kementerian Tenaga Kerja sama sekali tidak punya empati dan sense of Crisis terhadap kondisi yang sedang melanda bangsa Indonesia.

“Dimana bangsa ini sedang bahu membahu melawan penyebaran virus Covid-19, pemberlakuan PSBB, social distancing, physical distancih, pelarangan Mudik lebaran, eh ini malah mau mendatangkan TKA asing” kata Wulan kepada Kabarpalemen.com melalui keterangan tertulisnya (1/5/2020).

Kemenaker sebelumnya menyetujui Rencana Penggunaan TKA (RPTKA) Cina yang diajukan dua perusahaan, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel. Adapun persetujuan kedatangan TKA Cina tertuang dalam Surat Nomor B-3/10204/PK.04/IV/2020 tertanggal 15 April 2020.

Total TKA asing yang bekerja di dua perusahaan ini sebanyak 709 orang. Sedangkan untuk tenaga kerja asli Indonesia berjumlah 11.084 orang. Sebanyak 500 TKA Cina yang akan didatangkan ini guna menyelesaikan proyek industri yang hampir rampung

Wulan berharap agar perusahaan dan semua yang terlibat terkait hal ini harus mendapatkan teguran keras, bila perlu ada sanksi yang diberikan. Jika tidak ini akan menjadi preseden buruk dalam tata kelola pemerintahan dan penegakkan aturan perundang-undangan.

Tak lupa, politisi Partai Nasdem ini menyampaikan, selamat Hari Buruh bagi para pekerja di Indonesia. “Selamat Hari Buruh yach,”ujarnya.

Hari ini adalah tepat tanggal 1 Mei 2020, kaum buruh sedunia sedang merayakan May Day atau Hari Buruh Internasional, tentunya May Day tahun ini dirayakan dengan suasana keprihatinan karena dunia sedang berduka akibat pandemi Covid-19, dimana efek dari pandemi Covid-19 tersebut berimbas pada ekonomi secara global.

Anggota DPR RI asal dapil Jateng 3 ini menambahkan, dampak covid -19, menyebabkan banyaknya perusahaan yang merugi bahkan gulung tikar, data Kementerian Ketenagakerjaan per 20 April 2020 ada sekitar 84.926 perusahaan yang terpaksa gulung tikar dengan jumlah pekerja atau buruh mencapai 1.546.208 orang” terangnya.

“Sementara, untuk sektor informal yang terdampak, ada sekitar 31.444 perusahaan yang harus merumahkan karyawan, dengan jumlah pekerja terkena PHK mencapai 538.385 orang. Jadi totalnya antara sektor formal dan sektor informal, perusahaannya ada 116.370, dan Jumlah pekerjanya ada 2.084.593 orang” ungkapnya. (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *