JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Melihat perkembangan virus Corona yang semakin mengganas, pemerintah perlu mempertimbangkan opsi lain selain kebijakan physical distancing, yaitu karantina wilayah atau lockdown. Kebutuhan pangan harus disiapkan bila mengambil opsi ini.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Fauzi H Amro saat diwawancara via WhatsApp,
Minggu (29/3/2020). "Pemerintah pusat dan daerah perlu menyiapkan
anggaran untuk menyubsidi kebutuhan warga terutama kebutuhan pangan
masyarakat seperti dilakukan Pemerintah Arab Saudi dan beberapa negara
lainnya yang menerapkan lockdown."
Menurut politisi Partai Nasdem ini seperti dikutip Kabarparlemen.com dari laman resmi DPR,
Indonesia telah memiliki Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2018 tentang
Karantina. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pemerintah
menetapkan status darurat kesehatan nasional dan memberlakukan
karantina. Dalam UU ini ada beberapa macam karantina, seperti karantina
rumah, karantina rumah sakit, hingga karantina wilayah.
Pasal 50, 51, dan 52 UU No.6/2018 mengatur
tentang karantina rumah. Ini dilakukan hanya kalau kedaruratannya
terjadi di satu rumah. Karantina ini meliputi orang, rumah, dan alat
angkut yang dipakai. Dan orang yang dikarantina tidak boleh keluar
rumah, tapi kebutuhan mereka dijamin negara.
Pasal 53, 54, dan 55, lanjut Alumnus IPB ini, bicara tentang karantina wilayah. Inilah yang disebut lockdown.
"Syaratnya, harus ada penyebaran penyakit di antara masyarakat sehingga
harus dilakukan penutupan wilayah untuk menangani wabah tersebut.
Wilayah tersebut diberi tanda karantina, dan dijaga aparat. Anggota
masyarakat tidak boleh keluar masuk wilayah yang dibatasi. Kebutuhan
dasar mereka wajib dipenuhi pemerintah," jelasnya.
Lockdown berarti terhentinya
kegiatan ekonomi masyarakat. Di sisi lain, beban negara akan bertambah
karena harus memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak. "Jadi,
menurut saya, fokus kebijakan pemerintah harus memprioritaskan
keselamatan masyarakat termasuk suplai kebutuhan warga saat situasi
darurat seperti ini. Semoga cobaan dan situasi cepat berlalu," tutup
legislator asal Palembang itu. (mh/es/dpr/kp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar