Disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Arif Fadillah dan Walikota Batam, yang juga Kepala Badan Pengelolaan Batam Muhammad Rudi, LaNyalla mendapatkan penjelasan mengenai rencana perluasan dan modernisasi terminal cargo area di Bandara Hang Nadim.
“Saya hanya berharap, pengusaha lokal di Kepri atau Batam khususnya dapat terlibat dan dilibatkan dalam pekerjaan ini. Jangan hanya investor asing dan dari luar Batam saja yang bekerja. Tetapi pengusaha lokal hanya jadi penonton. Sebab membangun daerah itu juga harus berdampak pertumbuhan dan pergerakan ekonomi di daerah itu sendiri,” kata LaNyalla melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kabarparlemen.com.
Proyek perluasan dan modernisasi terminal cargo itu sendiri kini telah memasuki tahap prakualifikasi tender. Sebanyak tujuh perusahaan telah mendaftar. Di antaranya konsorsium PT Nusantara Infrastruktur Tbk dengan Zurich International Airport, PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, dan Mitsui & Co. Kemudian Angkasa Pura I (Persero), Vinci Airports, konsorsium PT Angkasa Pura II (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Egis Project S.A dan Engie South East Asia Pte. Ltd. (konsorsium Batam).
Ketua DPD RI beserta rombongan berada di Batam dalam rangka melakukan kunjungan kerja sekaligus mengadakan rapat kerja dengan pemerintah provinsi. LaNyalla juga dijadwalkan memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus KADIN Provinsi Kepri Rabu malam di Batam. (Jay/Wan)