Kepala Bidang Perpustakaan Setjen dan BK DPR RI Elvira Dianti, usai membuka Forum Group Discussion (FGD) Bidang Perpustakaan Setjen dan BK DPR RI di Ruang Teater Perpustakaan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/1/2020). Foto : Geraldi/Man
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Perpustakaan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI ke depannya akan semakin meningkatkan kolaborasi dengan jajaran di lingkungan Setjen dan BK DPR RI, baik dengan Bagian Media Cetak dan Media Sosial, TV dan Radio Parlemen, Arsip dan Museum, Hubungan Masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya.
Peningkatan kolaborasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas publikasi kepada masyarakat luas antara lain tentang tugas dewan, fungsi dewan, kegiatan-kegiatan dewan dan produk-produk kedewanan.
Peningkatan itu juga sekaligus ditujukan dalam mendukung program Parlemen Terbuka dan Modern di era Revolusi Industri 4.0. Pemaparan tersebut disampaikan Kepala Bidang Perpustakaan Setjen dan BK DPR RI Elvira Dianti, usai menghadiri sekaligus membuka Forum Group Discussion (FGD) atau Diskusi Grup Terpumpun (DGT) Bidang Perpustakaan Setjen dan BK DPR RI Tahun 2020 dengan tema ”Literasi Membangun Aktivitas Kolaborasi Berbasis Perpustakaan di Era Revolusi Industri 4.0”, di Ruang Teater Perpustakaan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
“Sebagaimana kita lihat sekarang, suasana tampilan Perpustakaan DPR RI sudah semakin berubah dari yang dulu. Saat ini kita semakin mendukung program Parlemen Terbuka dan Modern, maka kita juga turut lebih terbuka dan modern. Untuk itu, kita mengundang pakar terkait dengan literasi yang modern yang dikaitkan dengan Revolusi Industri 4.0 yaitu Wien Muldian selaku Pelaksana Harian Gerakan Literasi Nasional,” ujar Elvira.
Lebih lanjut Elvira menjelaskan, tujuan mulia lainnya dari peningkatan kolaborasi itu agar DPR RI ke depannya semakin lebih dekat informasinya ke rakyat. Bahwa, sambung Elvira, DPR RI tidak sekedar hanya sebatas sidang dan kunjungan-kunjungan tidak seperti itu. Namun, lebih dari itu yaitu DPR itu mempunyai berbagai macam produk seperti produk Undang-Undang (UU), produk naskah akademik. Kemudian, juga catatan rapat atau risalah ada kajian-kajian serta memiliki Pusat Peneliltian.
“Jadi, dengan adanya kegiatan ini nantinya kolaborasi antara Perpustakaan, Arsip dan Museum, Humas, Medtaksos dan pihak-pihak terkait lainnya nanti kita akan berkolaborasi untuk membangun sebuah kegiatan untuk semakin mendekatkan DPR kepada masyarakat. Dengan harapan, nantinya semakin ada nilai feedback positif dari masyarakat kepada DPR. Di samping, memberi informasi dan pendidikan kepada masyarakat di bidang politik khususnya,” pungkas Elvira. (pun/sf/dpr)