Menpan RB, Yuddy Chrisnandi. Foto : Mufti Ali/Metronews.com. |
JAKARTA,KABARPARLEMEN.COM- Anggota DPR RI Komisi II Frans Agung Mula Putra Natamenggala mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi untuk membuat terobosan terkait masalah pengangkatan pegawai honorer kategori 2 (K2) menjadi PNS
Politisi Partai Hanura ini mengungkapkan, dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Menpan-RB pada tanggal 20 Januarai 2016 menyimpulkan bahwa tidak akan ada pengangkatan ASN/PNS dalam tahun-tahun kedepan.
Padahal dalam rapat sebelumnya pada tanggal 15 September 2015 lalu telah mengambil kesimpulan bahwa akan ada pengangkatan 439.955 ribu ASN/PNS yang masuk dalam kategori K2 yang dilakukan oleh pemerintah dalam 4 tahap sampai pada tahun 2019, jadi pertahunnya rata-rata sekitar 110 ribu honorer K2.
Sebelum menyepakati kesimpulan rapat kerja pada desember lalu, antara Komisi II DPR RI dengan Kemenpan RB, memang muncul pernyataan dari Menteri Yuddy Crisnandi bahwa pengangkatan para honorer K2 akan terkendala pada biaya sebesar kurang lebih 34 triliun.
Menpan RB tidak sanggup menyediakan uang sebesar itu, tapi kemudian peserta Rapat Kerja (Raker) antara Komisi II DPR RI dan Menpan) sepakat untuk mengangkat Honorer tersebut dan mencarikan solusi terbaik termasuk yang terkait anggaran Komisi II akan membantu komunikasi kepada Kementerian Keuangan.
“Tapi yang kami herankan pada saat raker tanggal 20 Januari 2016 lalu, Menteri Yuddy Crisnandi sangat mengagetkan kita menyatakan bahwa tidak akan ada pengangkakan PNS pada tahun ini, karena beberapa alasan,”ujarnya melalui keterangan persnya yang diterima Kabarparlemen.com.
Pertanyaannya masalah nya dimana lanjut Frans, jika terkait keuangan Komisi II akan bantu, terkait UU juga Komisi II akan bantu.
“Jadi ini soal keinginan dan terobosan. Jika seperti ini pak menteri kami pertanyaan komunikasinya dengan pak Presiden baik atau tidak? Pak Jokowi kami rasa orang yang terbuka dengan masukan, pasti dia akan berikan solusi, apalagi akan ada rencana aksi besar dari para Honorer tersebut, intinya harus kita pecahkan bersama-sama,”tambahnya. (Wan)