Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono mundur karena gagal mengantisipasi lonjakan angkutan Natal dan Tahun Baru. Foto : sindonews.com |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Anggota Komisi V DPR RI Fauzih H Amro MSi mengapresiasi langkah Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono yang memilih mundur karena merasa gagal mengatasi kemacetan parah yang terjadi akibat libur sekolah natal dan tahun baru.
“Kita apresiasi atas kemunduran Pak Djoko Sasono sebagai Dirjen Perhubungan Darat. Ini menunjukkan bahwa dia pejabat yang bertanggung jawab sebagai tupoksi beliau, dan tidak mencari kambing hitam,” kata Fauzih seperti dilansir beritaempat.com (28/12).
Politisi Partai Hanura itu menjelaskan, persoalan kemacetan tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan saja. Hal itu juga menjadi persoalan yang perlu ditangani oleh Korlantas Mabes Polri.
“Artinya, kedepan setiap moment kedua lembaga ini (Kemenhub dan Korlantas Mabes Polri) dan operator-operator moda transportasi harus bersinergis satu sama lainnya. Sehingga tidak ada saling menyalahkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengaku bersalah karena gagal mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang di berbagai ruas jalan saat libur Natal dan Tahun Baru. Dia mengaku dirinya pantas dimintai pertanggungjawaban atas kemacetan panjang dan untuk itu sebagai Direktur Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dia mengundurkan diri.
“Sebagai bentuk tanggung jawab saya, dengan ini saya menyatakan berhenti sebagai Dirjen Perhubungan Darat. Ini adalah tanggungjawab saya terhadap tugas-tugas saya,” kata Djoko Sasono dalam press conference di Gedung Kementerian Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Sabtu (26/12) malam. (BE/Fahri Haidar)