Rieke Diah Pitaloka Salah Tingkah Dipuji Setya Novanto

DPR Headline Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka Setya Novanto Terkini
Perwakilan buruh bersama Ketua Pansus Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka beraudiensi dengan Ketua DPR Setya Novanto. Foto: Yayat R Cipasang/KabarParlemen.com

JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM — Ketua Pansus Angket Pelindo II DPR RI Rieke Diah Pitaloka bersama perwakilan buruh Pelindo II bertemu Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR RI Jakarta, pada Senin (14/12/2015). Pertemuan tersebut selain mendukung revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan Buruh juga mendukung dibentuknya Pansus Pelindo.

“DPR mendukung pembentukan Pansus Pelindo II, agar jangan sampai ada ‘Mama dan papa jual beli pelabuhan’  dan  kita harapkan Pelindo II bisa bersaing dengan pasar global khususnya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” kata Setya Novanto.

Menurut Waketum Golkar itu, PP dan Permenaker No.35 tahun 2015 itu banyak permasalahan, maka perlu diperbaikai agar menguntungkan buruh dalam negeri, khususnya menghadapi MEA tersebut dan demi kepentingan bangsa dan negara. “Dengan aturan dan perundang-undangan yang baik Indonesia mampu menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa lain,” ujarnya.

Menurut Setya Novanto, Indonesia tidak bisa mengelak dari MEA. Karena mulai Januari 2016 perdagangan bebas di enam negara ASEAN tersebut berlaku dan mengikat semua negara termasuk Indonesia. Perburuhan, perdagangan dan ekonomi menjadi bagian arus bebas dalam MEA.

“Karena itu eksekutif dan legislatif harus bekerja sama untuk memperkuat dan menghadapi MEA. Karena itu kita harus membuat peraturan yang bisa melindungi ekonomi dan tenaga kerja dalam negeri,” kata Setya Novanto.

Selama pertemuan dengan perwakilan buruh, Setya Novanto juga tak kehilangan rasa humornya. Padahal kasus yang tengah melilitnya lumayan berat. Setya Novanto dikait-kaitkan dengan kasus ‘Papa minta saham’.

“Saya sangat bangga dengan Ibu Rieke ini,” sambil melirik kepada politisi asal Garut ini. “Awalnya saya mengenalnya sebagai sosok Oneng dalam sinetron di televisi. Saya tidak menyangka Oneng menjadi politisi yang membanggakan kita semua. Membanggakan buruh. Saya sangat menghormatinya dan saya juga bangga. Ternyata Oneng itu hebat,” tambahnya yang membuat tertawa buruh.

Oneng, eh Rieke yang merasa tak enak terus dipuji segera berujar, “Kembali ke laptop Pak Ketua!”

“Ibu Rieke adalah mutiara,” kembali puji Setya Novanto.

“Dan, singgle pula,” sambar Rieke merujuk kepada statusnya janda anak tiga. “Mumpung banyak media,” tambahnya berpromosi.

Kembali buruh dan wartawan pun tertawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *