JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM — Anggota Panitia Khusus Angket Pelindo II Nurdin Tampubolon menegaskan, indikasi kerugian negara sudah sangat jelas dan gamblang. Lantaran itu pihaknya akan mendesak Menteri Negara BUMN Rini Soemarno untuk memecat seluruh direksi PT Pelindo.
“Untuk awal saya akan minta Menteri Rini untuk memecat Dirut RJ Lino. Setelah itu baru direksi lainnya,” kata Nurdin kepada KabarParlemen.com di sela istirahat rapat di Ruang Pansus C, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
“Karena itu saya mau meminta konfirmasi kepada Menteri Rini kenapa itu dibiarkan. Kenapa Menteri BUMN belum memberikan sanksi (kepada Lino,” tambahnya.
Nurdin yang juga Ketua Fraksi Partai Hanura, menyatakan Pansus telah menemukan indikasi, direksi Pelindo II melanggar undang-undang, tata kelola perusahaan yang menyimpang dan ditemukan unsur kerugian negara.
“Karena itu dalam rekomendasi nanti kemungkinan kami akan simultan melibatkan semua penegak hukum dalam penanganannya, baik itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian RI dan Kejaksaan,” ujar Nurdin.
Dari pantauan KabarParlemen.com, Rini sudah tiba di ruang tunggu Pansus Angket Pelindo II sejak pukul 15.30 WIB. Dan sampai pukul 18.52 WIB, Rini masih belum dapat memberi keterangan karena Pansus masih rapat dengan Dirut Pelindo II RJ Lino.
Saat ditemui wartawan, Rini tak bersedia menyinggung substansi yang akan dibicarakan dalam rapat nanti. “Nanti saya akan jelaskannya ke pansus. Masa saya harus kepada teman-tteman (wartawan),” kata Rini.
