Setya Novanto. Foto : Elshinta |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai ada yang aneh saat pertemuan Setya Novanto dengan petinggi PT Freeport Indonesia (PT FI). Obrolan pertemuan itu direkam.
Fadli berasumsi koleganya di DPR itu dikondisikan pada situasi tak menguntungkan. “Mungkin saja Pak Novanto dijebak,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Fadli menuding bos PT FI Maroef Sjamsoeddin dan Menteri ESDM Sudirman Sadi bekerja sama menjatuhkan Novanto. Obrolan yang direkam dan akhirnya tersebar salah satu upaya menjatuhkan Novanto.
Menurutnya, yang bersalah justru Sudirman Said dan PT FI. Sudirman mengizin ekspor pada PT FI, meski tak memiliki smelter. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan kebijakan tersebut jelas melanggar Undang-Undang Minerba.
Fadli menyampaikan, bos PT FI aktif mengajak pimpinan DPR bertemu untuk membicarakan perpanjangan kontrak. Ia menduga, PT FI khawatir pemerintah tak memperpanjang kontrak karya yang akan berakhir pada 2021.
PT FI ingin kontrak karya diperpanjang hingga 2041 dan diputusakan segera. Sementara pemerintah akan membahas kelanjutan kontrak PT FI pada 2019. (Mtv)