Anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon (sumber:rmol)
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM-Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat masih menimbulkan polemik di tanah air. Selain soal kunjungan yang dipersingkat dengan alasan bencana asap masih melanda Sumatera dan Kalimantan, politisi dari PDI Perjuangan Effendi Simbolon, mempersoalkan agenda yang dibawa Jokowi di negeri adidaya tersebut. “Jokowi ke Amerika Serikat menawarkan sejumlah kerjasama dengan perusahaan yang sahamnya dimiliki asaing, seperti Indosat dan Telkomsel,” katanya dalam diskusi setahun Pemerintahan Jokowi-JK, Rabu (28/10), di Jakarta. Dengan cara itu, kata anggota Komisi VII itu, sama saja Jokowi memasarkan perusahaan asing, sementara rakyat Indonesia hanya jadi pasar saja. “Kenapa tidak membawa jamu, misalnya. Atau apa saja (khas Indonesia),” jelasnya.
Cara yang dilakukan oleh Jokowi tersebut, menurut Effendi, membuat Indonesia berkecenderungan menjadi negara kapitalis. Sementara semangat Trisakti yang menjadi landasan Jokowi dalam memerintah seperti saat berkampanye justeru semakin menjauh.
Bagi Effendi, dalam soal gaya kepemimpinan bisa saja setiap pemimpin berbeda. Namun landasan konstitusi harus sama. “Tidak ada yang niat ganggu pemerintah, kalau pemerintah sesuai dengan konstitusi,” katanya.
Seperti diketahui, kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat juga membawa sejumlah pengusaha di tanah air. Rencananya, Jokowi akan bertandang ke Pantai Barat ke Silicon Valley, amun dibatalkan.(Iman Firdaus)