Kebakaran hutan di Sumatera |
JAKARTA, KABARPARLAMEN.COM- Upaya pemerintah untuk memadamkan asap akibat kebakaran hutan yang terjad di Sumatera dan Kalimantan, belum membuahkan hasil. Sementara korban terus berjatuhan, terutama anak balita.
Ketua DPR Setya Novanto tampaknya ingin mengetahui lebih jauh kendala dan kemajuan yang sudah dilakukan pemerintah. Novanto pun mengundang tiga menteri yakni Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehtanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Kesehatan Nina Moelek, Jumat pagi (16/10) di Kompleks Parlemen dalam agenda “Coffee Morning”. Sayang, pembicaraan ketua DPR dan tiga menteri itu berlangsung tertutup.
Menurut Luhut, kondisi asap saat ini makin memburuk di Sumatera dan Kalimantan. “Sekarang (16 Oktober) ada 1005 titik,” katanya. Hal itu terjadi karena kekeringan yang panjang ditambah dengan El nino. Namun Luhut optimistik, kebakaran hutan bisa diatasi apalagi bantuan dari luar negeri sudah bekerja dan melakukan water bombing.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam kunjunan ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyesalkan biaya tanggap darurat kebakarn hutan untuk Sumatera Selatan yang hanya Rp3 miliar. “Biaya itu sama dengan biaya blusukan Jokowi di pasar tradisional di Jakarta,” katanya.
Sikap pemerintah dalam memadamkan titik api dikritik banyak pihak. Misalnya, soal bantuan dari Malaysia dan Singapura yang sebelumnya ditolak, tapi kemudian mau diterima. Blusukan Presiden Jokowi ke sejumlah kawasan juga tidak banyak membawa hasil. (Iman Firdaus).