 |
| Foto : Kabarparlemen.com/Imam J.Z |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Koalisi Masyarakat Sipil (Publish What You Pay),terdiri dari ICEL, ESR, PSHK, dan Indonesia Parliamentary Center yang dipimpin Ari kemarin bertandang ke Fraksi Hanura, DPR RI.
Pada kesempatan tersebut, mereka menyampaikan pokok-pokok pikiran mengenai usulan revisi Rancangan Undang Undang (RUU) Migas No 22 tahun 2001 tentang Migas yangditerima langsung Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI Ir. Nurdin Tampubolon dan anggota Komisi VII Fraksi Partai Hanura H. Inas Nasrullah Zubir BE, SE di ruang rapat fraksi hanura DPR RI, senin (05/10/2015).
Hal yang mencuat dalam diskusi tersebut, bahwa Indonesia sudah menjadi net importer migas. Karena itu, pentingnya Indonesia memiliki Strategy Petroleum Reserves (SPR) untuk mengantisipasi jika Indonesia benar-benar menjadi importer total 5 – 10 tahun ke depan.
Menurut Inas, SPR menjadi salah satu langkah konkrit dalam menciptakan ketahanan migas, ketimbang ketahanan migas yang maknanya masih di awang-awang. (Imam)