JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM-Wacana Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) kembali disuarakan Anggota MPR dari kelompok DPD, Asri Anas.
Asri Anas mengharapkan perpustakaan MPR dapat dikembangkan menjadi perpustakaan digital. Anas
yang juga anggota badan Anggaran menyebutkan pada tahun 2013 - 2014
pernah menganggarkan Rp 6 miliar untuk mengembangkan perpustakaan
digital MPR RI.
"Namun dua kali dianggarkan, perpustakaan digital tidak
terwujud. Akhirnya dana itu dikembalikan ke negara," katanya kepada pers
usai membuka bedah buku di ruang presentasi perpustakaan MPR seperti dikutip dari laman resmi MPR RI.
Asri Anas mengungkapkan
pernah mendapat pesan dari Aksa Mahmud (Wakil Ketua MPR periode 2004 -
2009) untuk memperhatikan perpustakaan MPR. "Tidak terwujudnya
perpustakaan digital karena memang belum menjadi fokus," katanya.
Asri
Anas menginginkan perpustakaan MPR seperti perpustakaan Kongres di
Ameriia Serikat. Dengan perpustakaan digital maka mudah mencari
referensi dari negara lain.
"Di MPR
sendiri banyak dokumen-dokumen sejarah sejak tahun 1949 yang belum
didokumentasikan dengan bagus. (Perpustakaan) ini belum modern,"
ujarnya.
Menurut Asri Anas, tahun
2016 ini akan diupayakan kembali perpustakaan digital. Dia berjanji akan
memberikan dukungan anggaran untuk merealisasikan perpustakaan digital
itu.(MPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar