Fahri Hamzah : Indonesia Harus Punya Satelit Mitigasi

Berita Bencana DPR Fahri Hamzah Headline Indeks News Satelit Mitigasi
Ilustrasi satelit. Foto : Ist.

BANJARNEGARA, KABARPARLEMEN.COM- Indonesia merupakan negara yang sarat bencana. Hampir setiap hari bencana selalu mengancam. Untuk itu, perlu terobosan teknplogi dengan meluncurkan satelit mitigasi bencana. Pemerintah harus berani mengusulkan pengadaan satelit tersebut.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan hal tersebut di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (17/12), saat melihat langsung lokasi longsor. Di tengah bekas reruntuhan longsor, Fahri mengungkapkan, “Lokasi seperti ini banyak sekali mungkin ribuan. Setiap kali lewat di sini, orang selalu menilai pemandangannya yang indah. Nah, sekarang siapa yang bisa melacak bahwa tebing itu sedang bergerak dan jutaan rakyat yang tinggal di tebing itu tak ada yang melindungi,” katanya seperti dikutip dari situs resmi DPR.go.id.

Sudah saatnya Indonesia punya satelit mitigasi bencana yang mampu mendeteksi ancaman bencana, seperti tanah longsor, gunung meletus, atau tsunami. Negara-negara maju sudah memiliki satelit tersebut. Bahkan, dengan satelit itu, satu pohon yang ditebang di tengah hutan bisa terdeteksi.

“Saya usulkan pemerintah berani mengusulkan dana untuk pengadaan sistem mitigasi bencana nasional yang konfrehensif berupa satelit mitigas. Jadi, kita tembak satelit ke atas Nusantara kita, terutama di atas pulau Jawa ini, sehingga pergerakan tanah itu bisa kita lacak secara rutin. Meskipun di situ enggak ada penduduk, kita juga bisa memberikan warning di kaki-kaki gunung,” tandas politisi PKS tersebut.

Sementara mengomentari soal relokasi penduduk yang terdampak longsor, Fahri mengusulkan agar mereka dipindah ke lokasi yang tidak jauh dari tempat asalnya yang dalam istilah Gubernur Jawa Tengah disebut transmigrasi lokal. Perhutani, sambung Fahri, memiliki banyak tanah di dekat lokasi longsor. Sebaiknya diberikan saja sebagian tanahnya untuk lahan relokasi penduduk setempat.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, untuk merelokasi penduduk butuh waktu agak lama, karena pembebasan lahannya tidak mudah. Sementara pemerintah pusat sendiri lewat Wapres Jusuf Kalla menjanjikan perumahan gratis bagi warga terdampak longsor di Banjarnegara.

“Wapres sudah mengatakan akan diberikan rumah. Saya kira itu harus menjadi policy berlanjut. Jangan hanya kepada warga yang sudah kena musibah, tetapi kepada warga yang rawan terkena musibah pun harus sudah dipikirkan relokasi rumahnya,” harap Fahri. (mh/dpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *