![]() |
Wakil Ketua Komisi VII Mulyadi. Foto : Dpr.go.id |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Komisi VII DPR RI menemukan tujuh proyek PLTU (Pembangkit Listrikl Tenaga Uap) di Palembang, Sumatera Selatan yang mandek alias mangkrak. Padahal menurut Wakil Ketua Komisi VII Mulyadi, PLTU tersebut sangat dibutuhkan untuk menyuplai listrik tidak hanya di kawasan Sumatera, namun juga di Pulau Jawa.
“Kalau tidak kesini (Palembang-red) kami tidak tahu bahwa selama ini ada tujuh PLTU yang tidak jalan. Ini masalah yang sangat krusial, karena PLTU tersebut tidak hanya berfungsi untuk menyuplai listrik di wilayah Sumatera saja, melainkan juga di Jawa,”jelas Mulyadi saat kunjungan kerja ke Palembang,Senin (8/12).
Mulyadi menambahkan, dari ke tujuh PLTU tersebut sejatinya mampu menghasilkan 5 (lima) ribu megawatt listrik. Sehingga diharapkan mampu mengatasi keterbatasan pasokan listrik di beberapa wilayah di Sumatera.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan,Ishak Mekki mengatakan bahwa dua dari tujuh proyek PLTU dibatalkan dan sisanya terpaksa ditender ulang.
“Dua dari tujuh proyek PLTU di Sumsel dibatalkan, sisanya ditender ulang, itupun tidak juga jalan,” ungkap Ishak seperti dikutip dari situs resmi DPR RI.
Ishak memberi masukan kepada DPR agar proyek PLTU itu sebaiknya ditunjuk langsung saja oleh negara dan tidak melalui proses tender. Jika kembali ditenderkan, ia khawatir proyek tersebut akan tetap tidak jalan alias mangkrak.
Menanggapi hal tersebut, Mulyadi mengatakan akan segera meminta penjelasan dari PT PLN (persero) sebagai pihak berwenang. Menurut Mulyadi, sudah dijadwalkan Selasa (9/12) Komisi VII akan menggelar rapat dengan jajaran Direksi PLN.
“Kami akan meminta penjelasan dari PLN kenapa bisa terjadi demikian, sekaligus mencari solusi terbaik agar proyek tersebut bisa segera berjalan, dengan demikian keterbatasan listrik pun dapat segera teratasi,”pungkas Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini. (Ayu/dpr),