 |
| Politisi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. Foto : TEMPO/Imam Sukamto |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI sudah banyak menerima tawaran dari parlemen-parlemen negara asing untuk menjalin kerja sama bilateral.
Dari 65 negara yang sudah menjalin hubungan bilateral, kemungkinan besar pada periode ini akan bertambah lagi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf, Kamis (30/10), usai ditetapkan sebagai Ketua BKSAP yang baru di DPR. “Ya memang kemarin sudah banyak negara-negara yang ingin menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia. Saya kira ini akan menjadi agenda kita. Perlu kita tinjau lebih banyak lagi, supaya group kerja sama bilateral ini untuk mempererat hubungan, tidak saja dari parlemen ke parlemen, tapi juga membantu diplomasi pemerintah.” seperti dilansir situs resmi dpr.go.id
Anggota F-PD DPR ini, mengaku akan mengembangkan diplomasi parlemen dengan rajin menjemput bola. Artinya, BKSAP harus rajin membangun kerja sama dengan negara-negara sahabat untuk kepentingan nasional. Ini merupakan penjabaran dari garis politik yang dianut Indonesia, yaitu bebas aktif.
“Saya sendiri kebetulan menulis buku ‘Multitrack Diplomasi’ antara lain diplomasi parlemen di era demokrasi langsung oleh rakyat, tentunya harus mengedepankan kepentingan rakyat. Diperlukan diplomasi yang kuat. Artinya, kami akan menjemput bola, tidak hanya diam. Ini untuk kepentingan nasioanal kita,” jelas Nurhayati. (mh/dpr)