Sidang Paripurna DPR RI. Foto : Ist. |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Rapat lanjutan DPR RI kembali deadlock, menyusul terpecahnya fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membuat suasana sidang jadi kisruh.
Rapat DPR RI yang berlangsung di Gedung Nusantara II, Jakarta (28/10) itu sedianya membahas penetapan nama-nama anggota fraksi pada Alat Kelengkapan Dewan (AKD), namun rencana tersebut kembali batal dilakukan.
Sejumlah anggota dewan mengusulkan agar Fraksi PPP menyelesaikan masalah internal mereka. Saat ini Fraksi PPP terpecah, antara kubu Muhammad Romahurmuziy dan kubu Suryadharma Ali.
Imbau tersebut berasal dari anggota Fraksi Nasdem, Hanura dan PDIP. ” Masalah internal PPP agar diselesaikan di internal mereka, pimpinan jangan ikut campur,” “Ketua Fraksi Nasdem, Victor Bungtilu Laiskodat (28/10). Ia juga mengusulkan agar rapat paripurna diskors.
Namun suasana sidang terus alot bahkan terjadi deadlock. Tak lama kemudian pimpinan sidang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menutup sidang paripurna tanpa batas waktu yang tidak ditentukan.
Sekedar diketahui molornya penetapan nama-nama anggota fraksi pada AKD selain karena terpecahnya Fraksi PPP, juga karena fraksi-fraksi yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) belum menyerahkan nama-nama anggota komisi dan alat kelengkapan dewan. Baru partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) saja yang telah mengirimkan nama-nama anggota di tiap komisi dan alat kelengkapan dewan. (Wan)