JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Anggota Komisi VI DPR RI Mukhtarudin
meminta perbankan, khususnya Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), agar
lebih serius dalam mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada sektor
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah. Karena UMKM sudah terbukti
menjadi salah satu penopang ekonomi nasional.
“Perbankan harus mendorong penyaluran
kredit ke UMKM agar gini rasio dan gap perkembangan jadi kecil," kata
Mukhtarudin saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI ke
Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/2/2020). Turut hadir pada pertemuan ini
staf khusus Menteri BUMN, Direksi Bank Mandiri, BRI dan BNI.
Mukhtarudin menjelaskan alokasi KUR 2020
untuk Himbara sebesar Rp 187,4 triliun. Terdiri dari KUR mikro Rp 117,9
triliun, KUR kecil Rp 68,2 triliun, KUR TKI Rp 1,4 triliun. Sebelumnya
pada 2019, ternyata realisasi penyaluran KUR melebihi target.
“Pencapaian penyaluran KUR oleh Himbara pada 2019 sebesar Rp 130,7
triliun (102,1 persen) dari kuota awal yang ditetapkan sebesar Rp 128,1
triliun,” tuturnya.
Ia mengungkapkan data rencana sebaran KUR
2020, sebanyak 60 persen porsinya dialokasikan untuk sektor produksi.
Untuk sektor perdagangan paling tinggi, yakni Rp 68,9 triliun (40
persen), sementara untuk pertanian, perburuan dan perhutanan mencapai Rp
47,8 triliun (28 persen). Lalu sektor jasa-jasa hanya mendapat Rp 33
triliun (19 persen). Sedangkan industri pengolahan menerima Rp 18,5
triliun (11 persen).
“Perhatian untuk UMKM ini perlu
ditingkatkan lagi. Apalagi sektor UMKM memiliki kontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional,” harap politisi Fraksi Partai Golkar ini .
(man/es/dpr/kp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar