Penumpang dipindai suhu mereka setelah wabah virus Corona menyebar di
Cina, di bandara internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24
Januari 2020. Foto : REUTERS/Dinuka Liyanawatte
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Pemerintahan Jokowi melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia diminta segera mendesak Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) membuka jalur evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih berada di Wuhan dan sekitarnya.
Diketahui, WNI yang tercatat berada di wilayah Karantina total berjumlah
243 orang, mereka semua tersebar di 15 kota yang ada di Provinsi Hubei.
“Kami harap Kemenlu segera desak
Pemerintah RRT Tiongkok agar bisa memberikan pertimbangan dan saran
tindakan evakuasi. Sudah semakin banyak korban, hari ini saja meningkat
dua kali lipat yang sebelumnya hanya 2000-an menjadi 4000 lebih, dengan
korban meninggal lebih dari 100 jiwa,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kabarparlemen.com (29/1/2020).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
itu menambahkan, saat ini sudah belasan negara berupaya evakuasi
warganya dari kawasan Virus Corona. Karena itu, apabila memungkinan para
WNI bisa langsung dibawa ke Indonesia atau dievakuasi keluar dari
wilayah karantina dan tetap berada di wilayah China.
“Pemerintah harus siapkan kondisi terburuk
seperti evakuasi dan karantina sesuai dengan SOP (Standard Operating
Procedure) penanganan internasional dalam menghadapi virus ini, sehingga
WNI yang dievakuasi harus dipastikan kesehatan dan keselamatannya
sebelum sampai ke tanah air,” saran legislator dapil Jateng V ini.
Kharis juga mengapresiasi travel warning
yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri ke Provinsi Hubei,
Tiongkok. Namun, Kharis mengingatkan agar lebih baik diperluas bukan
hanya Provinsi Hubei tapi juga ke semua wilayah karantina di Tiongkok
khususnya dan Tiongkok umumnya kepada seluruh WNI agar sementara waktu
ke depan untuk tidak berkunjung terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar