![]() |
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai tujuh paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Jokowi tidak signifikan untuk mendorong perbaikan perekonomian Indonesia.
Oleh karena, menurut Jazuli, paket kebijakan ekonomi tersebut berdimensi jangka panjang, khususnya pada persoalan deregulasi dan debirokratisasi.
“Padahal, kebijakan-kebijakan
marathon yang telah dikeluarkan tersebut harus terjawab secara cepat
atas kondisi yang terjadi. Untuk itu, perlu kiranya mengevaluasi
efektifitas dari sejumlah paket kebijakan ekonomi ini,”jelas Jazuli
menjelang pelaksanaan acara Seminar Refleksi Akhir Tahun “Evaluasi Paket
Kebijakan dan Outlook Ekonomi Indonesia”, di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR
RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12), pukul
13.00-16.00 WIB.
Jazuli menyoroti, salah satu
persoalan yang harus dijawab cepat pemerintah adalah melonjaknya
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan persentase penduduk miskin.
Menurut Jazuli, data BPS per Agustus 2015 menunjukkan TPT melonjak
menjadi 6,18 persen atau naik dari 5,94 persen pada periode yang sama
tahun lalu (yoy). Bahkan selama setahun terakhir, angka pengangguran
mengalami peningkatan sebesar 320 ribu jiwa.
“Oleh
karena itu, Fraksi PKS berupaya untuk menyelesaikan persoalan ekonomi
ini dengan cara menerima masukan dari banyak pakar yang kompeten di
bidangnya masing-masing,” jelas Legislator dari daerah pemilihan Banten
ini.
Diketahui, seminar ini menghadirkan
beberapa narasumber, baik dari kalangan pemerintah maupun lembaga riset
ekonomi. Yaitu, Fadhil Hasan (Ekonom Senior INDEF), Handi Risza Idris
(Bidang Ekuintek – LH DPP PKS), Hidayat Amir (Peneliti Senior BKF
Kementerian Keuangan), dan Rifki Ismail (Peneliti Senior Bank
Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar