![]() |
Ketua Pansus Pelindo II RiekeDiah Pitaloka (Sidomi.com) |
Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka meminta dukungan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terhadap
beberapa persoalan yang terjadi di Pelindo II. Dari perkembangan hasil penyidikan, pansus
menilai berbagai kejanggalan yang terjadi di Pelindo II tidak sebatas pengadaan
barang (sekarang sedang ditangani Kepolisian dan KPK).
“Beberapa persoalan selama ini ditutupi kabut suram,
sehingga publik pun tidak mengetahui betapa indikasi salah urus dan salah tata
kelola telah terjadi secara sistematis dan terencana,” kata Rieke, dalam
rilisnya Senin (16/11).
Menurut politisi PDIP ini, analisis dan kajian sementara,
pansus menemukan suatu indikasi kuat terjadinya kejahatan korporasi, yang
diduga dijalankan melalui kolaborasi oknum di dalam negeri dan pihak-pihak
asing yang berupaya menggerogoti aset negara, melalui proses privatisasi
terhadap BUMN, dengan cara yang bertentangan dengan UUD, UU, maupun
perundang-undangan terkait.
Disinyalir pola, taktik dan strategi yang sama, juga telah
terjadi pada BUMN lainnya. Oleh karena itu BPK memiliki peran yang signifikan
dalam persoalan ini. Praktek-praktek tersebut jelas terindikasi kuat bisa
dipastikan mendatangkan kerugian negara dan kerugian ekonomi negara. Meskipun
pansus telah memiliki cukup bukti, namun pansus meyakini bahwa BPK pun akan
ikut berjuang dengan penuh profesionalisme, tanggung jawab dan masih memiliki
rasa nasionalisme menjadi bagian dari perjuangan menyelamatkan aset negara yang
saat ini dikelola BUMN, khususnya di Pelindo II yang sedang diperdalam oleh
pansus angket DPR RI.
“ Kami meyakini, ini adalah kesempatan kita bersama
menjadikan pembongkaran kasus yang terjadi di Pelindo II, sebagai pintu masuk
pembenahan tata kelola BUMN dan penyelamatan aset Negara,” katanya.
Barangkali pihak yang merasa terusik akan terus berupaya
menghalangi kerja pansus. Barangkali mereka yang menjadi bagian
persengkongkolan akan lakukan berbagai cara melemahkan kinerja dan temuan dari
pansus angket Pelindo II. Barangkali kabar yang tersiar benar adanya, telah
ditebar sejumlah uang untuk membungkam berbagai pihak agar kebenaran
dipeti-eskan.(Iman Firdaus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar