![]() |
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman |
“Pakta
integritas itu isinya ada enam. Secara garis besar berbicara tentang
kesungguhan kerja menjalankan amanah. Seorang pengurus siap mencurahkan seluruh
kemampuan untuk amanahnya itu,” kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di
Jakarta, Sabtu (19/9) melalui keterangan persnya yang diterima Kabarparlemen.com.
Sohibul
Iman menjelaskan selain berkomitmen menjalankan amanah, para pengurus DPP PKS
juga siap tunduk patuh terhadap peraturan partai serta undang-undang yang
berlaku.
“Pengurus
DPP PKS harus benar-benar menjadi warga negara yang baik. Sebagai pemegang
amanah di partai, maka dia harus menjadi pejabat yang baik,” jelas Wakil Ketua
DPR RI periode 2013-2014 itu.
Di
dalam mengemban amanah, lanjut Sohibul Iman, pengurus DPP PKS juga berjanji
tidak akan melakukan hal-hal yang menyalahgunakan kekuasaan. Ia menegaskan
apabila terbukti melakukan pelanggaran, para pengurus harus siap mengikuti
proses penegakan disiplin.
“Komitmen
penegakan disiplin menunjukkan para pimpinan dan pejabat partai ini memiliki
dedikasi terhadap tugas. Implikasinya, apabila partai semakin baik, manfaat
yang diberikan kepada masyarakat juga akan lebih baik,” tegasnya.
Ketua
Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS, Dedi Supriadi menambahkan seluruh
pengurus DPP PKS menandatangani pakta integritas pada Jumat (18/9) malam di
Kantor DPP PKS, MD Building Jakarta. Pakta Integritas Pengurus DPP PKS tersebut
berisi enam poin, antara lain:
- Bertakwa, berakhlak mulia, berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan kebenaran, adil, serius dalam kemaslahatan dan persatuan bangsa serta jauh dari fanatisme kepentingan pribadi dan golongan, serta terus meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya.
- Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan menjadi pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
- Bersungguh-sungguh, ikhlas dan mengerahkan semua kemampuan terbaik dalam melaksanakan dan menuntaskan tugas dan kewajiban-kewajiban sebagai pengurus partai dan berpegang teguh kepada AD/ART dan peraturan partai lainnya, karena meyakini bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
- Mendengar dan taat kepada keputusan dan arahan Partai dalam keadaan suka maupun tidak, dalam hal tidak melanggar syariat dan hukum positif, sekuat kemampuan yang ada untuk melaksanakannya sesuai dengan AD/ART Partai.
- Tidak melakukan penyalahgunaan wewenang dalam bentuk praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta memegang teguh komitmen tata kelola partai yang baik (good party governance).
- Bersedia untuk mengikuti seluruh prosedur partai jika saya melanggar apa yang sudah disebutkan di atas. (Marwan Azis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar