![]() |
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Foto : Okezone. |
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM- Peta kekuatan politik
di legislatif nampaknya akan berubah signifikan, menyusul perubahan sikap
politik Partai Amanat Nasional (PAN).
Hari ini Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan,
menyatakan partainya mendukung pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, yang
selama ini didukung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH), dan tidak lagi bersatu
dalam Koalisi Merah Putih (KMP)
Wakil Ketua Umum
Partai Hanura Ir Nurdin Tampubolon menilai, apa yang dilakukan PAN melalui
Ketua Umumnya tersebut, merupakan langkah-langkah negarawan yang mendukung
berjalannya pemerintahan ini agar bisa berjalan stabil. “Jadi saya melihat,
bergabungnya PAN ke KIH, karena PAN menilai bergabungnya ke KIH merupakan suatu
langkah untuk membela kepentingan bangsa dan negara. Dan juga untuk memperkuat
pemerintahan yang berkuasa,” ujarnya.
"Zulkifli Hasan yang saat ini
dipercaya sebagai Ketua MPR RI beliau yang harus mengawal Pancasila dan UUD 45 “Dan
kalau berseberangan dengan pemerintahan yang berkuasa kurang pas,”tuturnya.
Berjalan baiknya pemerintahan kata Nurdin, harus
didukung pula dengan kekuatan di legislatif. Maka dengan sikap PAN tersebut,
akan membuat stabilitas pemerintahan menjadi lebih baik. “Jadi saya
menyatakan, langkah yang dilakukan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
merupakan suatu langkah seorang negarawan,” ucapnya.
Mengenai isu adanya transaksional dari
bergabungnya PAN terkait dengan rencana Reshuffle Jilid II, Nurdin mengatakan, bertransasksi
bisa dalam arti yang positif. ‘Kalau PAN bergabung ke KIH saya yakin itu tanpa
syarat. Kalau misalnya ada kader-kader PAN yang diangap berpotensi untuk duduk
di kabinet kenapa dipersoalkan. Dan itu menurut saya bukan imbal balas.”tandasnya.
Seraya menambahkan, membangun republik ini harus
dilakukan secara bersama-sama. Siapa pun putra terbaik bangsa mempunyai hak
untuk ikut membangun bangsa dari manapun asal partainya. “Jadi saya melihat
tidak ada transaksional bergabungnya PAN ke KIH. Dalam issue adanya reshuffle
kabinet jilid II, kita serahkan ke Presiden Jokowi, karena itu merupakan hak
prerogratif presiden dalam memilih putra terbaik negara ini menjadi pembantunya
di dalam menjalankan roda pemerintahan,”pungkas Ketua Fraksi Partai Hanura DPR
RI ini.
Seperti diberitakan sejumlah media, kepastian bergabungnya PAN dengan KIH ini disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam jumpa pers di Istana Negara, Rabu siang. Sebelum menggelar jumpa pers, Zulkifli yang didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno terlebih dahulu menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo. (Marwan)
Seperti diberitakan sejumlah media, kepastian bergabungnya PAN dengan KIH ini disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam jumpa pers di Istana Negara, Rabu siang. Sebelum menggelar jumpa pers, Zulkifli yang didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno terlebih dahulu menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo. (Marwan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar